Learning From Data
Relevant Technology ( Artificial Intelligence )
Lecture
: Leon abdillah
Definisi Artificial
Intelligence
Menurut
Avron Barr dan Edward E. Feigenbaum, Artificial Intellegence adalah sebagian
dari komputer sains yang mempelajari (dalam arti merancang) sistem komputer
yang berintelegensi, yaitu sistem yang memiliki karakteristik berpikir seperti
manusia. Artificial Intelligence didefinisikan sebagai kecerdasan yang
ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya
dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin
(komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
Kecerdasan
Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan
hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and
Knight [1991]). Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang
dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol
daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau
dengan berdasarkan sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).
Penggunaan Artificial Intelligence
Artificial Intelligence dapat diaplikasikan
untuk berbagai jenis :
a)Pengontrol (controlling)
- kontrol proses. misalnya :
pengendali temperatur, pengendali tekanan, pengendali level,diagnosis kegagalan
-kontrol penggerak. misalnya :
pengendalian motor listrik, pengatur sumber tenaga pada sentral atau distribusi
- kontrol manufacturing. misalnya
: penjadwalan proses kontrol, dekomposition proses kontrol
- kontrol robot. misalnya : kontrol jalur laluan
b)Peramalan (forecasting) :
- Peramalan
pembebanan (load forecasting)
-Peramalan pemadaman (blackout forecasting)
-Peramalan saham (forex forecasting)
c) Perencanaan (planning) :
-Perencanaan proyek (project planning)
-Penjadwalan kerja (job shop scheduling)
-Perencanaan anggaran (budget planning)
d)Proses Image (image processing) :
-Computer vision
-Speech recognition
-Object recognition
Karakteristik Artificial Intelligence
1.Sistem yang dapat berpikir seperti
manusia (Thinking Humanly)
Thinking
Humanly merupakan pendekatan model
kognitif. ada beberapa cara untuk menyatakannya, yaitu :
A. introspeksi : mencoba menangkap
pemikiran-pemikirannya sendiri pada saat berpikir
B. Melalui eksperimen-eksperimen
psikologi.
2. Sistem yang dapat beraksi seperti
manusia (Acting Humanly)
Acting
Humanly merupakan pendekatan Uji Turing.
Turing mendefinisikan tingkah laku yang cerdas sebagai suatu kemampuan untuk
meniru manusia dalam semua tugas kognitif, mencukupi untuk “fool interrogator”. Uji yang
dilakukan Turing merupakan komputer yang akan dijalankan oleh manusia melalui teletype. Jika interrogator tidak dapat membedakan apakah
yang diinterogasi manusia atau komputer, maka komputer berintelegensia tersebut
lolos dari uji Turing (Turing Test).
Untuk lolos dari sistem uji Turing (Turing
Test) ini diperlukan : Natural
Language Processing, Knowledge Representation, Automated Reasoning, dan Machine
Learning.
3. Sistem
yang dapat berpikir secara rasional (Thinking
Rationally)
Thinking
Rationally : The Laws of Thought Approach
- Tidak mudah membuat pengetahuan informal dan menyatakan dalam formal term yang diperlukan oleh notasi logika khususnya jikadiperlukan oleh notasi logika, khususnya jika pengetahuan memiliki ketidakpastian < 100%
- Terdapat perbedaan besar antara dapat memcahkan masalah dalam “prinsip” dan memecahkannya dalam “praktek”
4. Sistem yang dapat bertingkah laku
secara rasional (Acting Rationally)
Membuat inferensi yang benar,
kadang-kadang merupakan bagian dari suatu rational agent, karena satu cara untuk rational agent, karena itu merupakan salah satu cara untuk
melakukan aksi secara rasional. Aksi secara rasional adalah menalar secara logika
untuk mendapatkan kesimpulan bahwa aksi yang diberikan akan mencapai tujuan,
dan kemudian melakukan aksi atas kesimpulan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar